Mengenal Gejala dan Mengatasi Necrotizing fasciitis – Necrotizing fasciitis atau flesh-eating bacteria adalah salah satu jenis infeksi bakteri yang menyerang jaringan lunak. Jika tidak ditangani secara tepat, kondisi ini dapat menghancurkan jaringan kulit, otot, dan server filipina jaringan subkutan karena penyebarannya yang sangat cepat. Penyakit ini sangat rentan terjadi pada pengidap diabetes dan kanker. Mau tahu lebih jauh mengenai penyebab dan gejala necrotizing fasciitis? Berikut ulasannya!
Baca Juga : 4 Tips Melakukan Perawatan Pada Polip Hidung Anak
Berbagai Gejala Necrotizing Fasciitis
Gejala penyakit ini dapat menyebar dan berkembang dengan sangat cepat. Jika tidak segera mendapatkan penanganan wild bandito yang tepat, kondisi ini bisa memicu gangguan kesehatan yang buruk. Pada gejala awal biasanya penyakit ini akan menyebabkan kondisi, seperti:
- Area kulit yang menghangat, kemerahan, dan bengkak yang menyebar dengan cepat.
- Nyeri yang sangat hebat pada bagian yang kemerahan.
- Demam.
- Nyeri sendi.
Segera konsultasikan pada dokter jika kamu mengalami gejala awal penyakit ini setelah mengalami cedera, luka, atau menjalani operasi. Jika tidak diatasi, maka gejala dapat berkembang lebih buruk. Perkembangan gejala dapat meliputi:
- Munculnya flek hitam atau luka pada bagian yang kemerahan.
- Perubahan warna kulit.
- Munculnya cairan atau nanah pada luka.
- Pusing.
- Kelelahan dan lemas.
- Diare yang disertai mual.
- Kematian jaringan.
- Tekanan darah rendah.
Penanganan harus dilakukan dengan cepat dan tepat untuk mencegah penyebaran infeksi pada bagian tubuh lainnya.
Cara Mengatasi Necrotizing Fasciitis
Selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter juga melakukan pemeriksaan penunjang lainnya. Contohnya seperti tes darah, mengambil sampel jaringan, hingga tes pencitraan pada bagian yang terinfeksi. Setelahnecrotizing fasciitis didiagnosis, maka ada berbagai pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit ini, seperti:
Penggunaan Antibiotik
Untuk menghentikan infeksi yang menyebar, dokter akan memberikan antibiotik melalui infus. Dengan begitu, antibiotik dapat menyebar melalui pembuluh darah guna membunuh bakteri dalam tubuh.
Tindakan Bedah
Namun, terkadang penggunaan antibiotik tidak dapat menjangkau seluruh bagian tubuh yang mengalami infeksi. Jika kondisi ini terjadi, maka dokter harus melakukan tindakan bedah untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi. Tindakan bedah juga harus dilakukan segera untuk mencegah penyebaran. Bahkan, tidak jarang pengidap necrotizing fasciitis melakukan tindakan bedah berulang kali.
Tindakan Lainnya
Dokter juga akan melakukan penanganan lainnya sesuai dengan kondisi pasien. Contohnya seperti pengobatan untuk meningkatkan tekanan darah, transfusi darah, terapi oksigen, hingga pemantauan kondisi jantung. Pengobatan yang dilakukan bisa menjadi langkah pencegahan spaceman slot komplikasi, seperti kerusakan organ, tindakan amputasi, hingga kematian. Pastikan selalu menjaga kebersihan tangan dan luka untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam tubuh.